Berkembangnya penggunaan pestisida sintesis yang
dinilai praktis oleh para petani dan pecinta tanaman
untuk mencegah tanamannya dari serangan hama, ternyata membawa dampak negatif
yang cukup besar bagi manusia dan lingkungan. Menurut WHO (Organisasi Kesehatan
Dunia) tercatat bahwa di seluruh dunia terjadi keracunan pestisida antara
44.000 - 2.000.000 orang setiap tahunnya. Dampak negatif dari penggunaan
pestisida sintetis adalah meningkatnya daya tahan hama terhadap pestisida
(resistansi hama itu sendiri), membengkaknya biaya perawatan akibat tingginya
harga pestisida dan penggunaan yang kurang tepat dapat mengakibatkan keracunan
bagi manusia dan ekosistem di lingkungan menjadi tidak stabil / tidak seimbang.
Cukup tingginya dampak negatif dari penggunaan
pestisida sintetis, mendorong berbagai usaha untuk menekuni pemberdayaan /
pemanfaatan pestisida alami sebagai alternatif pengganti pestisida sintesis.
Salah satu pestisida alami yang dapat digunakan adalah ekstrak daun pepaya.
Selain ramah lingkungan, pestisida alami merupakan pestisida yang relatif aman
dalam penggunaannya dan ekonomis. Untuk itu, penulis akan membahas mengenai
pemanfaatan ekstrak daun pepaya (Carica papaya) sebagai
pestisida alami yang ramah lingkungan.
Kandungan Kimia Daun Pepaya (Carica
papaya)
Daun pepaya (Carica papaya) mengandung
berbagai macam zat, antara lain : vitamin A 18250 SI , vitamin B1 0,15 mg,
vitamin C 140 mg, kalori 79 kal, protein 8,0 gram, lemak 2 gram, hidrat Arang
11,9 gram, kalsium 353 mg, fosfor 63 mg, besi 0,8 mg, air 75,4 gram ,
papayotin, kautsyuk, karpain, karposit, Daun pepaya mengandung bahan aktif
“Papain”, sehingga efektif untuk mengendalikan “ulat dan hama penghisap”
Cara Pembuatan Pestisida Alami dari Daun
Pepaya (Carica papaya)
( ilustrasi cara pembuatan
pestisida alami dari daun pepaya)
Adapun langkah- langkah pembuatan pestisida alami
dari daun pepaya, yaitu:
1. Mengumpulkan kurang lebih 1 kg daun pepaya
(sekitar 1 tas plastik besar/ 1 ember besar).
2. Menumbuk daun pepaya hingga halus.
3. Hasil tumbukan/rajangan direndam di dalam
dalam 10 liter air kemudian ditambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 30 gr
detergen. Hasil campuran, didiamkan semalam.
4. Menyaring larutan hasil perendaman dengan kain
halus. Dan menyemprotkan larutan hasil saringan ke tanaman.
Manfaat Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya)
sebagai Pestisida Alami
Pestisida alami adalah suatu pestisida yang bahan
dasarnya berasal dari alam seperti tumbuhan. Adapun beberapa keunggulan dari
pestisida alami, antara lain:
- Jenis
pestisida ini mudah terurai (biodegradable) di alam, sehingga tidak
mencemarkan lingkungan (ramah lingkungan).
- Relatif
aman bagi manusia dan ternak karena residunya mudah hilang.
- Dapat
membunuh hama/ penyakit seperti ekstrak dari daun pepaya, tembakau, biji
mahoni, dsb.
- Dapat
sebagai pengumpul atau perangkap hama tanaman: tanaman orok-orok, kotoran
ayam
- Bahan
yang digunakan pun tidak sulit untuk dijumpai bahkan tersedia bibit secara
gratis (ekonomis).
- Dosis
yang digunakan pun tidak terlalu mengikat dan beresiko dibandingkan dengan
penggunaan pestisida sintesis. Untuk mengukur tingkat keefektifan dosis
yang digunakan, dapat dilakukan eksperimen dan sesuai dengan pengalaman
pengguna. Jika satu saat dosis yang digunakan tidak mempunyai pengaruh,
dapat ditingkatkan hingga terlihat hasilnya. Karena penggunaan pestisida
alami relatif aman dalam dosis tinggi sekali pun, maka sebanyak apapun
yang diberikan tanaman sangat jarang ditemukan tanaman mati. Yang ada
hanya kesalahan teknis, seperti tanaman yang menyukai media kering, karena
terlalu sering disiram dan lembab, malah akan memacu munculnya jamur.
Kuncinya adalah aplikasi dengan dosis yang diamati dengan perlakuan sesuai
dengan karakteristik dan kondisi ideal tumbuh untuk tanamannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar