Penyakit
ini disebakan oleh Cerospora kikuchii.
Gejala pada biji yang terinfeksi akan mengalami disklorosi pada kulit biji yang
berwarna pink sampai keunguan. Kualitas dari biji yang mengalami disklorosi
sampai 50 % akan menurun jika ditanam akan layu, tinggi tanaman akan berkurang
atau kerdil dan biji yang dihasilkan nantinya akan terinfeksi kembali.
Jamur
ini menginfeksi pada lahan kedelai diluar musim tanam, spora yang dilepaskan
akan masuk kedalam kotiledon dan batang tanaman. Jamur akan tumbuh di permukaan
atau kulit biji dan menyebar kedalam hilum. Penyakit ini tidak mengurangi
secara kuantitas biji. Tetapi akan menurunkan tingkat perkecambahan biji yang
terinfeksi oleh penyakit ini dan menghasilkan biji yang lemah.
Biji
kedelai yang terserang jamur C.kikuchii
menyebabkan seed discoloration. Variasi discoloration mulai dari pink sampai
ungu pucat sampai ungu gelap. Biji yang terinfeksi pada gamabr di bawah ini.
Apabila
biji sakit ditanam, jamur akan tumbuh dari permukaan biji (seed coat) sampai
kotiledon.
Pengendalian
penyakit ini menggunakan varietas yang berproduksi tinggi dan resisten, menanam
benih/biji yang sehat dan perlakuan benih dengan fungisida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar