Senin, 24 Oktober 2011

PUPUK KANDANG


Pengertian pupuk kandang
Pupuk kandang (pukan) dapat diartikan sebagai semua produk buangandari hewan peliharaan yang dapat digunakan untuk menambah hara, memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah. Apabila dalam memelihara ternak diberi alas sekam pada ayam, jerami pada sapi, kerbau dan kuda, maka alas tersebut akan dicampur menjadi satu kesatuan dan disebut pukan pula.
Berdasarkan sifatnya pukan dibagi dua yaitu pukan padat dan cair.
a.      Pupuk kandang padat
Pukan padat yaitu kotoran ternak yang berupa padatan baik belum dikomposkan sebagai sumber hara N bagi tanaman dan dapat memperbaikisifat kimia, biologi dan fisik tanah. Penanganan pukan oleh petani hanya ditumpuk saja pada tempat yang telah disediakan atau ditambah dekomposer untuk mempercepet kematangan pukan.
b.      Pupuk kandang cair
Pukan cair merupakan bentukancair dari kotoran hewan yang masih segar yang bercampur dengan urin hewan atau kotoran hewanyang dilarutkan dalam air dalam perbandingan tertentu. Pukan yang masih segar jika dicampur dengan air dan dijadikan pukan cair memiliki kandungan hara yang lebih baik dibanding dengan pukan padat. Unsur-unsur hara makro dan seng kadarnya mencukupi, hanya kalsium dan sejumlah kecil besi, mangan dan tembaga perlu diperoleh dari sumber lain, kadar N total pada larutan kotoran ayam sudah ideal, meskipun akan lebih baik bila terdapat bentuk nitratdaripada bentuk amonium.
Kualitas pupuk kandang
Kualitas pupuk kandang (pukan) sangat tergantung pada jenis ternak,  makanan dan air yang diberikan, umur dan bentuk fisik dari ternak.
Pupuk kandang ayam
Pukan ini banyak diberikan oleh para petani karena banyak mengandung P yang berasal dari konsentrat yang diberika pada ayam broiler. Selain itu pukan ini memberikan respon tanaman yang terbaik pada musim pertama, hal tersebut karena pukan ayam mudah terdekomposisi dan kadar hara yang tinggi.
Pupuk kandang sapi
Pukan sapi merupakan pukan yang memiliki kadar serat paling tinggi sehingga dalam apklikasinya masih perlu proses ulang. Hal tersebut dikarenakan untuk mencagah terhambatnya petumbuhan tanaman karena mikroba dekomposer akan menggunakan N untuk mendekomposisikan bahan organik. Selin itu pada pukan sapi basah masih terdapat banyak air sehingga akan menguras tenaga ekstra.
Pupuk kandang kambing
Pukan kambing yang berbentuk butiran ini memiliki bentuk butiran, sehingga sulit untuk didekomposisikan secara langsung dan akan berdampak langsung pada penyediaan unsur haranya, sehingga dalam apklikasinya perlu dilakukan pengomposan pada pukan kambing. Pukan kambing memiliki kalium tinggi dari pukan lainnya.
Pupuk kandang babi
Pemanfaatan pukan babi sangat berbeda dengan pukan lainnya karena pukan ini diberikan sendiri maka hasil pada tanaman kurang baik oleh sebab itu banyak petani yang mencampurnya dengan pukan ayam atau kambing. Pukan ini sangat dipengaruhi oleh mur ternak, pukan ini memiliki kadar P dan rendah Mg.
Pupuk kandang kuda
Penggunaan pukan ini dilakukan dengan dekomposisi secara alami dalam lubang yang disediakan. Pukan ini sangat tergantung pada jenis pakannya yaitu dedak sehingga mengandung banyak Mg dan memiliki C/N rasio yang rendah.
Kompos pupuk kandang
Pengomposan diartikan sebagai proses dekomposisi secara biologis untuk mencapai bahan organik secara stabil. Hasil yang didapatkan yaitu produk yang stabil, bebas patoge dan biji-biji gulma. Dalam pengomposan akan meningkatkan kadar dari N, P, K, Ca dan Mg serta akan menurunkan C/N rasio dan kadar air unit yang sama. Aplikasi pukan yang dikomposkan berfungsi untuk meningkatkan kesuburan kimia, fisik dan biologi tanah.
Keuntungan dan kekurangan dari kompos pukan
Keuntungan kompos pukan
1.      Mengurangi masa dan volume
2.      Bau berkurang
3.      Terbasminya patogen
4.      Biji-bijian gulma mati
5.      Mempermudah transpotasi
6.      Memperbaiki kondisi tanah
7.      Pelepasan hara-hara yang tinggi secara kontiyu
8.      Mengurangi sumber polusi, menstabilkan N yang mudah menguap menjadi betuk lain seperti protein
9.      Bernilai ekonomi
10.  Meningkatkan daya pegang air, sumber energi flora dan fauna tanah.
Kekurangan kompos pukan
1.      Kehilangan NH3 (N)
2.      Diperlukan waktu dan tenaga
3.      Memerlukan biaya, alat dan pengoperasiannya
4.      Perlunya lahan pengomposan
5.      Pemasaran
Pada pembuatan kompos pukan mengakibatkan 10-25 % kadar N akan hilang. Selain itu akan terbentuk 5 % CH4 dan 30 % N2O yang berpotensi mencemari lingkungan.
Urin ternak
Urin ternak mengandung +10 g l-1, sebagian berbentuk urea. Urin juga mengandung unsur-unsur mineral (S, P, K, Cl dan Na) dalam jumlah yang bervariasi tergantung jenisdan makanan ternak, keadaan fisiologis dan iklim. Urin terdiri atas 90-95 % air. Urea dalam urin adalah bahan padat utama yang umunya > 70 % nitrogen dalam urin.
Pemanfaatan pupuk kandang dan pengaruhnya terhadap tanaman
Pukan adalah sumber beberapa hara seperti nitrogen, fosfor, kalium dll. Bagaimanapun, nitrogen salah satu hara utama bagi sebagian besar tanaman yang dapat diperoleh dari pukan. Nitrogen pada umunya diubah dalam bentuk nitrrat tersedia yang mudah terlarut dan bergerak kedaerah perakaran.
Pukan mengandung unsur hara dengan konsentrasi yang bervariasi tergantung jenis ternak, makanan, umur dan kesehatan ternak.
Aplikasi pupuk kandang di lahan sawah
Penggunaan pukan pada lahan sawah jauh lebih sedikit dibanding dilaha kering, karena pada lahan sawah pukan dikombinasikan dengan pupuk anorganik. Sehingga dapat mengefisiensikan penggunaan pupuk anorganik.
Kombinasi pemupukan SP-36 dengan kompos jerami dan pukan kerbau masing-masing 5 t ha-1 dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan bobot kering gabah. Pemberian jerami dan pukan kerbau meningkatkan serapan hara K. Selain itu pemberian pukan 5 t ha-1 dan kapur 1 t ha-1 serta pemupukan 45 kg N, 45 kg P2O5 dan 60 kg K2O ha-1 meningkatkan hasil padi 1-2 t ha-1.
Aplikasi pupuk kandang di lahan kering
Pada lahan kering, pemberian pukan dapat dipklikasikan dengan berbagai cara yaitu disebar di permukaan tanah kemudian dicampur pada saat pengolahan tanah, dalam larikan dan dalam lubang-lubang tanaman. Metode aplikasi tergantung dari jenis tanaman yang akan ditanam. Pada tanamn sayuran pemberian pukan mencapai 20-30 t ha-1 , sedangkan tanaman kering seperti jagung, kedelai, padi gogo dll sejumlah 1-2 t ha-1.
Kualitas pukan sangat berpengaruh terhadap respon tanaman. Pukan ayam secara umum memiliki kelebihan dalam kecepatan penyediaan hara, komposisi hara seperti kadar N, P, K dan Ca dibanding pukan sapi dan kambing. Pemberian pukan dengan adanya pencampuran dengan fosfat, kapur, pupuk hijau dll pada berbagai jenis tanaman baik sayuran maupun tanaman kering seperti jagung, kedelai, padi gogo dll akan meningkatkan produksi sebesar 0,9 – 5 t ha-1.
Secara umumpemberiqn pukan pada laha kering dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, meningkatkan kandungan C dan N organik serta KTK tanah.


Kebijakan pengelolaan pupuk kandang
Pupuk kandang merupakan pupuk yang berasal dari kotoran hewan baik dalam bentuk segar atau sudah dikomposkan berupa padat atau cair. Pupuk kandang bersifat bulky dengan kandungan hara makro dan mikro yang rendah.
Di Indonesia pukan yang umum digunakan berasal dari kotoran sapi, kerbau, kambing, kuda, ayam dan daerah tertentu babi. Jika diasumsikan ternak sapi atau kerbau atau kuda dewasa, dapat memproduksi kotoran rata-rata seberat 3 kg hari-1, serta ayam sekitar 200 g hari-1 maka dapat diestimasikan dalam satu tahun produksi kotoran sejumlah 114,45 juta t. Dan apabila kototan tersebut dikomposkan, dengan asumsi penyusutan 30-40 %, maka akan diperolehkompos sebesar25,8 juta t. Bila dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman pangan, maka permusim tanam akan tersedia 23 juta ton pupuk kandang. Dengan rekomendasi umum pukan 2 t ha-1 , maka luas lahan sawah atau lahan kering yang dipupuk sekita 11,5 juta ha. Kendala yang dihadapi yaitu lokasi produksi yang terpisah, penyimpanan dan transportasi yang mahal, teknologi yang masih sangat sederhana, keseragaman fisik, kimia dan biologi yang rendah, hasil yang lama dan hasil yang bervariasi dan mengandung biji gulma dan patogen serta logam berat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar